Fungsi Ignition Coil atau Komponen Pengapian. 1. Mengubah Arus Listrik. Ignition coil memiliki fungsi utama untuk mengubah arus listrik yang rendah menjadi arus listrik tinggi yang diperlukan untuk menyalakan mesin. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan prinsip inductance, yaitu mengubah energi listrik menjadi energi magnetik. tahanan primer 1,3 Ohm dan tahanan sekunder 10,1 Ohm dan timing pengapian map 2 (20°). Untuk nilai Sfc yang paling maksimum (lebih irit saat menggunakan bahan bakar E – 100) adalah saat menggunakan koil dengan tahanan primer 1,3 Ohm dan tahanan sekunder 10,1 Ohm dan timing pengapian standar 15° sebesar 253.9 gr/kW.h. Dan untuk nilai kadar Sedangkan pada gambar 15 yaitu timing pengapian 5° sebelum TMA juga hanya terdapat sedikit perbedaan antara konsumsi premium dan pertalite yaitu sekitar 0,01 ml/detik. Untuk konsumsi bahan bakar, pada timing ini hampir sama dengan timing pengapian standar (8° sebelum TMA) dan putaran mesin pun cukup stabil. Saat pembakaran (timing) Mungkin Anda sudah tahu bahwa injection pump memang sengaja dipasang agar menembakkan bahan bakar sesaat sebelum TMA atau titik mati atas kompresi. Nah, agar mesin menjadi lebih bertenaga, coba majukan saat pembakaran tersebut agar sama dengan waktu TMA, hal ini nantinya akan membuat pembakaran juga akan lebih matang. 3. CDI BRT. Mengingkatkan power mesin sekaligus ngirit bensin, lewat mengatur ulang timing pengapian. umumnya dibikin lebih maju dari timing standartnya caranya yaitu ganti otak pengapian dengan CDI BRT atau tipe racing lainya, dari hasil test, penerapan langkah ini terbukti mengefisiensikan pemakaian BBM hingga 15%. 4. Temukan video terbaik tentang Memperluas kurva pengapian !!! Memajukan kurva pengapian !!! menambah power motor. - kurva pengapian honda beat standar pabrikan , tonton video mobil terbaru, berita industri otomotif di autofun.co.id. 24qaG17.

daftar timing pengapian motor standar